Bela Cak Nun, Amien Rais: Ambil Saja Pesan Moralnya, Tidak Perlu Dilaporkan ke Polisi 

  • Bagikan
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais

Lanjut Amien Rais, para penyihir yang menjadi pola dupak, penjilat dan buzzers murahan itu memang bertanya pada Firaun menjelang pertarungan. Ratusan tukang sihir itu melawan Musa.

Hal ini kata dia sesungguhnya terjadi juga sampai zaman sekarang. Banyak berhubung kekuasaan yang absolut, menjilat kemudian meminta imbalan.

“Kira-kira mereka akan dapat berziweran di istana, diberi harga dirinya oleh Qorun waktu itu ya dan hidup Nista sepanjang masa,” ucapnya.

Pemerintahan Firaun kata dia menggunakan sistem penindasan yang biadab dan eksploitasi yang demikian tidak manusiawi.

Dia juga menyebut, Firaun paling benci apabila melihat ada pendapat berbeda di kalangan rakyatnya. 

“Bisa sangat bengis dan kejam, dia (Firaun) memotong kaki dan tangan secara menyilang dan menyalip ratusan tukang sihir di tiang salib. Mengapa karena akhirnya berbeda pendapat dengan Firaun. Karena para tukang sihir itu juga menerima agama tauhid diajarkan oleh Musa dan Harun,” tambahnya.

Lebih jauh dia mengaitkannya dengan pernyataan Cak Nun yang menurut bisa dijadikan pelajaran.

“Ambil saja pesan moralnya. Jika ada yang menghujat kita dengarkan begitu pula, jika ada yang bersimpati, kita juga dengarkan, jadi ada baiknya tidak usah dilaporkan ke polisi karena kalau sedikit-sedikit masalah di laporkan ke polisi, saya khawatir nanti rakyat tidak berani lagi mengekspresikan pendapatnya gara-gara sudah bungkam ketakutan. Nah mungkin lonceng kematian demokrasi bertentang makin keras kalau hal ini terus saja berjalan tanpa henti namun Insya Allah tidak sampai ke sana,” tandasnya. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan