Telan Korban Jiwa hingga Penyebab Kemacetan, Danny Ancam Laporkan Kontraktor IPAL Makassar ke Aparat Penegak Hukum

  • Bagikan
Penggalian proyek IPAL di Makassar

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Keluhan masyarakat soal Proyek Nasional Pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Makassar sampai di telinga Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

Wali Kota dua periode ini bilang, keresahan warga juga merupakan keresahannya. Mulai dari bekas galian yang tidak dipulihkan, hingga menjadi biang kemacetan.

Dia sendiri mengaku, sebelumnya telah menyampaikan komplen terbuka kepada Balai Sarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, Direktorat Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penanggung jawab proyek.

“Kita juga keluhkan. Saya sudah sampaikan komplen terbuka kemarin, saya kira tidak ada perubahan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/1/2023).

Apalagi kata Danny, Makassar punya kegiatan nasional maupun internasional. Sangat memalukan jika memiliki jalan yang tidak mulus dan berlubang. Padahal sebelum penggalian, jalan di Makassar diklaimnya sangat mulus.

“Saya juga banyak agenda nasional dan internasional. Kita malu kalau punya jalan lubang begitu. Seperti saja di daerah itu. Seperti daerah di pelosok yang jalannya jelek. Jadi saya harap, balai ini harus betul-betul punya tanggung jawab dan konsen mengembalikan jalan Makassar seperti semula.”

Ia mengaku sangat kecewa dengan pekerjaan proyek ini. Selain membahayakan karena banyak jalan lubang dan bergelombang, waktu pengerjaan yang harusnya dilaksanakan malam hari juga dikerja pada siang hari.

“Saya berharap ini menjadi catatan, sebelum saya secara formal menyurat ke Menteri, dan saya kira perlu diaudit. Saya minta sendiri diaudit. Kalau perlu diaudit sama APH (Aparat Penegak Hukum). Kita menghargai bahwa ini juga untuk kota kita, tapi kan banyak yang harus kita kembalikan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto saat bertemu kontraktor IPAL Losari di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, (20/10) meminta pemulihan penggalian yang telah dikerjakan.

“Harus dijadwalkan ulang pengembalian kondisi. Kalau proyek berakhir Februari, yah bisalah segera di Januari,” ungkap Danny Pomanto.

Namun hingga kini, proyek yang menelan dana hingga Rp1 triliun itu pemulihannya belum dikerjakan.

Diketahui sebelumnya seorang pria paruh baya meninggal dunia akibat Kecelakaan tunggal di Jalan Onta Lama Kecamatan Mamajang Kota Makassar pada Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 19.30 Wita malam.

Dari pantauan lapangan, kondisi Jalan Onta Lama masih rusak. Hal itu dikarenakan adanya bekas pengerjaan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang belum tuntas.

(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan