"Satu TPS dua orang. Sudah berjalan. Untuk memastikan suara di DPR salah satu pendekatannya adalah penguatan saksi," tegas Legislator Senayan itu.
Upaya tersebut, kata Kahfi, dibarengi dengan konsolidasi kader yang aktif hingga ke tingkat ranting. Kemudian perekrutan pencalegan dini PAN Sulsel juga mulai berjalan.
"Kita melakukan perekrutan caleg dini, memberi ruang kepada masyarakat," tukas mantan legislator DPRD Sulsel itu.
Terpisah, anggota DPRD Sulsel, Husmaruddin yang didorong bertarung di Pilkada Luwu mengaku sudah siap. Kemudian dirinya mulai aktif membangun jaringan di masyarakat.
"Menurut saya investasi sosial kita sudah 20 tahun bergerak (jadi wakil rakyat). Terutama belakangan ini saya maksimalkan membangun jaringan," katanya.
Tapi bagi Husmaruddin, dirinya akan lebih dulu fokus untuk membantu PAN di Pileg sebelum bertarung di Pilkada. Sejauh ini, diakuinya, mulai membangun komunikasi dengan elite lintas partai.
"Jadi kita juga konsen membangun komunikasi elite, karena politik ini adalah kompromi. Dan saya fokus membantu partai saya, membesarkan PAN, di DPR R, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota," tukasnya.
Pengamat Politik, Sukri Tamma mengatakan, perhelatan Pileg akan berlangsung pada Februari 2024. Hasil itu akan menjadi pertimbangan kader partai ikut bertarung pada pilkada.
"Kader-kader partai yang akan maju pasti akan menunggu instruksi partai maju dulu di Pileg mencari kursi setelah ada hasilnya baru mereka dorong kader terbaik mereka," kata Sukri Tamma.
Dirinya menyebutkan mereka yang akan maju sebagai kandidat kepala daerah harus mencari dulu suara. Setelah partai mereka dianggap sukses baru didorong di Pilkada.