FAJAR.CO.ID, GOWA -- Sejumlah Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan persyarikatan di Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro, Kab. Gowa, Rabu (1/2/2023).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada Pengurus IPM SMP Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar untuk dapat melakukan budidaya ikan lele dengan baik dan benar.
"Kami ingin mengoptimalkan budidaya ikan lele melalui akuaponik sehingga meningkatkan kualitas air dan produktivitas ikan lele serta dapat membudidayakan sayuran secara terintegrasi," Nurul Fadhilah, Ketua tim Pengabdi kepada fajar.co.id.
Program ini sendiri merupakan kegiatan pengabdian yang didanai dari hibah Riset Muhammadiyah Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah.
"Pengabdian yang dilaksanakan bersama dengan pengurus IPM SMP Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar sebagai mitra kegiatan ini dilaksanakan di Kolam Bioflok Ponpes Darul Fallaah," lanjut Nurul.
Pada kegiatan ini, menghadirkan narasumber Andi Muhammad Akram Mukhlis, ST., M.Si yang merupakan Dosen Prodi Pendidikan Teknologi Pertanian, UNM.
Andi Muhammad Akram menyampaikan materi mengenai mekanisme penting yang ada di sistem akuaponik serta praktek langsung mempersiapkan instalasi sistem akuaponik.
"Sistem akuaponik akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan budidaya ikan lele serta mampu membudidayakan tanaman sayuran secara terintegrasi," ucap Akram sapaan akrabnya.
Sementara itu, Direktur Ponpes Darul Fallaah, Dr. Dahlan Lama Bawa turt mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Sayaberharap agar banyak dosen dari Unismuh Makassar yang mengadakan penilitian dan pengabdian di Ponpes sehingga ponpes dapat berkembang dengan cepat," ucapnya.
Diketahui kegiatan ini mengangkat judul "Optimalisasi budidaya ikan lele melalui integrasi budidaya sayuran menggunakan sistem akuaponik di Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar".
Sementara tim pengabdi terdiri dari Nurul Fadhilah, S.Pd., M.Pd, (ketua tim) dan Dr. Reni Fatmasari Syafruddin, S.P., M.Si. (zak/fajar)
