FAJAR.CO.ID, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan penangkapan 276 kilogram sabu-sabu membuat jajarannya menggenapi lebih dari seton pengungkapan kasus.
"Rekan-rekan kalau ditambah 276 kg, saya rasa sudah lebih satu ton selama saya di sini. Ini menunjukkan bahwa selain kinerja, kami menghentikan peredaran barang-barang haram ini," kata dia dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Rabu (1/2).
Patut diketahui, Ditnarkoba Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 276 kilogram sabu-sabu dari Malaysia pada Jumat (26/1).
Lima pelaku yang terlibat dalam penyelundupan tersebut telah ditangkap, satu orang ditembak mati. Iqbal mengatakan Riau merupakan provinsi yang menjadi jalur dan peredaran narkoba.
"Kami juga harus memastikan bahwa wilayah hukum Riau ini menjadi incaran jaringan internasional bahwa secara geografi lokasinya dapat diakses banyak," kata dia.
Eks Kapolda NTB itu juga mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat dalam menghentikan peredaran narkoba di Riau. Ke depannya, Iqbal juga memastikan jajarannya semakin gencar menindak para bandar.
"2023, kita harus sepakat peredaran gelap obat-obat terlarang ini harus dihentikan dengan maksimal dengan berbagai cara preentif dan penegakan yang maksimal kami. Kami sudah bekerja sama dengan BNNP Riau dan pemerintah," tandas Iqbal.
Polda Riau menggagalkan peredaran 276 kg sabu-sabu pada Minggu (29/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Pengungkapan ini dilakukan di dua TKP, yaitu SPBU Jalan Arifin Ahmad, Kel. Tangkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai dan Jalan Rambutan 3, Kel. Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.