Namun, karena dinamika yang terjadi rencana peresmian itu masih dalam kajian.
“Bagi saya masjid itu yang penting ramai dulu, bahwa dalam keramaian ada dinamika kami beresin satu-satu, daripada sudah bikin masjid besar tetapi sepi itu lebih menyedihkan menurut saya, lebih baik ramai seperti sekarang,” ucap eks Wali Kota Bandung itu.
“Saya monitor kan tiap hari weekend ramai. Dan kami mengkaji pembukaan, namanya antara museum atau galeri sedang kami pikir, karena masing-masing ada konsekuensi bahasa dan hukum. Kami belum yakin kalau Februari (diresmikan),” tuturnya. (jpnn/fajar)