’’Turki itu, dulu ketika ada tsunami di Aceh, juga paling awal ikut membantu,’’ katanya.
Wapres sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Intinya, membahas pengiriman bantuan ke Turki secepatnya.
’’Semua ini bagian dari tanggung jawab internasional kita,’’ katanya.
Dunia mesti harus saling membantu. Tradisi kemanusiaan antarnegara perlu terus ditingkatkan. Di Indonesia, nanti pengiriman bantuan juga bisa melibatkan lembaga sosial seperti Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga lainnya.
WNI Korban
Hingga kemarin jumlah WNI terdampak gempa bumi Turki bertambah menjadi 10 orang. Empat orang di antaranya telah ditangani di rumah sakit setempat. Satu orang di Kahramanmaras dan tiga orang di Hatay.
Ada pun enam lainnya akan dievakuasi ke rumah sakit di Ankara lantaran tak dapat tertampung di rumah sakit di Hatay.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan, situasi di wilayah gempa sangat dinamis.
Karena itu, pantauan terhadap WNI yang berada di wilayah terdampak terus dilakukan. KBRI Ankara pun secara berkala melaporkan perkembangan yang terjadi kepada Menlu RI Retno Marsudi.
”Empat tim KBRI Ankara yang dipimpin langsung oleh Pak Dubes Lalu Muhammad Iqbal sedang menuju lokasi gempa untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik,” ujarnya dalam temu media di Jakarta.
Lima titik tersebut meliputi Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay, dan Diyarbakir. Kelimanya diketahui menjadi wilayah paling terdampak gempa bumi yang terjadi Senin dini hari tersebut.