Selain mengevakuasi para WNI, Indonesia membawa satu kontainer berisi bahan makanan untuk diserahkan melalui Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) di Kota Gaziantep. Bantuan tersebut merupakan tahap awal yang disalurkan pemerintah Indonesia.
Untuk bantuan selanjutnya, Faiza menyebut tengah dibahas di Jakarta oleh kementerian/lembaga terkait. Termasuk mengoordinasi bantuan dari masyarakat yang berempati memberikan bantuan kemanusiaan.
Tak hanya berdampak di lima wilayah di Turki Selatan, gempa berskala 7,8 SR itu juga mengguncang negara sekitarnya. Salah satunya, Suriah. KBRI Damaskus telah mengirimkan tim menuju Aleppo dan Hama. Tujuannya, memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban.
”Sejak kemarin (Senin, Red) tim kontak KBRI sudah melihat di lapangan dan mengunjungi beberapa rumah sakit di wilayah Syria, tapi belum diperoleh laporan ada korban WNI,” paparnya.
Kendati belum ada laporan korban WNI, Duta Besar RI untuk Syria Wajid Fauzi memastikan, pihaknya akan terus menelusuri kondisi WNI di sana. KBRI Damaskus akan berkunjung ke Hama dan Aleppo guna mencari informasi WNI yang terdampak. Termasuk memberikan bantuan psikologis.
Menurut catatan KBRI Damaskus, terdapat 116 WNI di Suriah. Mereka tersebar di Latakia sebanyak 34 orang, Hama (10), Homs (3), Tartus (20), dan Aleppo (49). (wan/gih/mia/c7/hud/jpg/zuk/fajar)