"Kami berharap, ini dibangun los baru, dibuatkan juga parkiran. Tapi ini tidak ada. Bahkan mepet sekali bangunannya dengan losnya kami," cetusnya.
Anju menjelaskan, sebelumnya Dirut PD Pasar Ichsan Abduh Hussein berjanji kepada para pedagang di Blok A, bahwa pembangunan relokasi tidak akan menganggu mereka.
"Dirut PD Pasar pernah bilang, pembangunan relokasi ini nantinya tidak menggangu lapak di blok A, tapi nyatanya seperti yang terlihat saat ini," imbuhnya.
"Bagus sekali ini seandainya ada parkiran. Ini kita kasihan parkiran ji diminta, supaya ini pelanggan, pas turun dari motornya langsung di depan lapak," sambungnya.
Diakui Ancu, pas dirinya kembali memastikan soal parkiran tersebut, Dirut PD Pasar mengabulkan. Namun, usut punya usut, parkirannya berada jauh dari Blok A.
"Tidak mungkin orang dari sana (dekat lokasi kebakaran), ke sini beli (jauh). Beda antara pembicaraan awal dengan yang dilaksanakan di lapangan," tandasnya.
Sekadar diketahui, Ancu telah mulai merintis usaha dagang kain gorden di Pasar Sentral sejak tahun 1990an. Pada losnya juga, dia mempekerjakan 3 orang karyawan.
"Saya punya karyawan 3 orang, tetap digaji meskipun tidak ada pembeli dalam sehari. Karena kan, mereka butuh makan juga," katanya.
"Harapan, intinya aturlah sebaik mungkin lah. Supaya tidak ada yang dirugikan. Di mana ada lapak, di situ harus ada parkiran," kuncinya. (Muhsin/Fajar)