“Harapannya, Prabowo betul-betul mewakafkan dirinya untuk rakyat Indonesia. Mengatasi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi, menjaga keharmonisan antar suku, budaya, agama, serta memberantas korupsi,” katanya.
Selain itu, Budi mengatakan jika nantinya Prabowo memimpin Indonesia pada periode tahun 2024-2029, ketahanan pangan yang saat ini menjadi salah satu konsentrasi pemerintah perlu ditingkatkan.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia dengan memperbanyak pendidikan vokasi bidang pertanian.
“Meningkatkan ketahanan pangan dengan cara menormalisasi irigasi yang sudah ada dan membangun irigasi baru untuk mengairi sawah dan ladang. Memaksimalkan sawah dan ladang yang sudah ada dan membuka lahan baru untuk pertanian,” terang Budi.
Sementara itu berdasarkan hasil survei dari lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN), Prabowo Subianto masih tetap unggul untuk menjadi tokoh yang dipilih rakyat menjadi Presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon Presiden paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0%.
Kemudian, di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo yang terpaut cukup tipis di atas Anies Rasyid Baswedan. Yakni 20,6% dan 20,0%.
"Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4% sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6% saja," terang Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (19/2/2023).
dalam rilis surveinya, Igor juga memberikan data pembanding tingkat elektabilitas Prabowo Subianto dari beberapa kali survei yang dilakukannya.