Pada saat yang sama, perubahan dalam teknologi reproduksi seperti kontrasepsi, fertilisasi in vitro, dan inseminasi buatan juga memberikan lebih banyak pilihan bagi pasangan untuk mengendalikan kehamilan dan memutuskan untuk memiliki anak atau tidak.
Hari ini, childfree menjadi pilihan yang semakin umum di masyarakat modern. Banyak orang menganggap bahwa mereka tidak perlu memiliki anak untuk merasa berhasil dan bahagia dalam hidup mereka, dan pandangan ini semakin diterima dalam masyarakat.
Childfree dianggap wajar karena merupakan hak pribadi dan mereka bebas memilih jalan itu tentu berdasarkan beberapa alasan dan pertimbangan. Seperti Karir dan Kemandirian. Mereka mungkin ingin mencapai prestasi di bidang pekerjaan, pendidikan, atau kegiatan sosial tanpa harus mengorbankan waktu dan energi yang diperlukan untuk merawat anak. Selain itu juga ingin memiliki kebebasan finansial, kebebasan waktu, lingkungan dan kesehatan.
Anya Dwinov, memiliki alasan sendiri mengapa dirinya tidak ingin memiliki anak. Melalui obrolannya di kanal youtube Dapur Bincang Online, Anya mengatakan secara tersirat bahwa dia tidak ingin menambah populasi bumi dengan cara melahirkan seorang bayi. Sementara Cinta Laura, seorang influencer melalui podcast bersama Ashanty, menyatakan bahwa dia lebih memilih untuk belum memiliki anak karena terlalu banyaknya anak-anak di Indonesia ini yang hidupnya terlantar. "Banyak anak-anak di luar sana yang terlantar, aku harus menolong mereka. Aku tahu argumentasi orang kayak 'nanti kamu gak sesayang sama anak kandung kamu sendiri gitu, jadi tidak apa untuk adopsi," tutur influencer pemerhati sosial ini.