FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kisah David yang dianiaya hingga tergolek koma menjadi sorotan publik saat ini.
Remaja berusia 17 tahun itu dipukuli membabi buta tanpa ampun oleh Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak.
Motif penganiayaan ini diduga berawal dari masalah asmara.
Dilingkungannya, David dikenal sebagai remaja yang baik serta taat beragama. Dirinya bahkan kerap menjadi guru ngaji di pesantren.
Anak angkat dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Jonathan Latumahina alias Jo ini merupakan lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor.
David adalah seorang muallaf. David memutuskan memeluk Islam diusianya yang sangat muda yakni 14 tahun.
Keputusan yang diambil David kala itu terbilang sangat berani. Video David mengucapkan dua kalimat syahadat dibagikan oleh akun Twitter @pangeran_sofiwi.
Di video tersebut, David tampak melafalkan lafadz Allah di daerah Muntilan Magelang tiga tahun lalu.
David datang sendiri ke tempat tersebut dan meminta untuk dipandu masuk ke Islam.
"Ini David korban kekerasan anak pejabat pajak 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang," tulisnya dikutip Jumat (24/2/2023).
"Semoga David segera sadar dari koma nya… Mohon doa sahabat2 ku semua nya.. Lahul Fatihah 🤲🤲🙏," pungkasnya.
Sebelumnya, masalah percintaan dikaitkan dengan kejadian naas tersebut. Seorang perempuan bernama Agnes diduga menjadi pemantik aksi pemukulan yang dilakukan oleh Mario dan kawannya terhadap David.
Ironisnya, detik-detik penganiayaan justru direkam oleh AG yang merupakan pacar Mario sekaligus mantan pacar David.
