Pasar Induk Beras di Parepare Tak Maksimal, Butuh Dukungan Pemda

  • Bagikan
Stok beras di Gudang Bulog SubDivre Makassar

Selain menjadi pusat transaksi, pasar induk bisa mendorong mekanisme perdagangan lebih terbuka dan harga lebih kompetitif. Bakhtiar menyebut dirinya belum mendapatkan detail terkait pasar induk pasar yang sudah dimiliki di Sulsel yang ada di Parepare, kehadirannya membuktikan kebutuhan pasar induk beras.

“Pertimbangan saat itu karena infrastruktur (pasar induk beras) yang dibutuhkan Bulog itu di Parepare di mana sebagai sentra produksi beras di wilayah sekitarnya, seperti Sidrap, Pinrang, Barru, Wajo,dan Soppeng termasuk Bone,” jelasnya.

Dari informasi yang didapatkannya, sejak dibuka, pasar induk beras perlahan ditinggalkan pedagang. Alasan mereka, lokasi kurang strategis alias jauh dari pusat pasar. "Kedua, akses transportasi susah karena Lapade (lokasi pasar induk beras) dengan kota cukup jauh,” beber Bakhtiar.

Selain itu, hitungan operasional pedagang mengalami kerugian. Namun, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemkot Parepare terus berkoordinasi untuk mencari solusinya.

“Kita sebenarnya terus berkoordinasi dengan pemda dan pemprov. Masalahnya, pedagang yang tidak mau karena hitungan ekonomi, masa kita paksa,” jelasnya.

Pihaknya, sampai saat ini terus meninjau karena delapan tahun setelah dibangun hanya beroperasi kurang lebih setahun. Selain itu, Bulog terus mendorong pengoperasiannya, namun keuntungan pelaku usaha belum optimal.

Hadapi Kendala

Pasar induk beras menghadapi suatu kendala. Meskipenting berdasarkan skala urgensi, namun jalur transportasi antarpulau yang selama ini via Pelabuhan Parepare, telah berubah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan