Bacaleg Perempuan Seharusnya Tak Sekadar Jadi Pelengkap Kuota Minimal 30 Persen

  • Bagikan
Ilustrasi caleg perempuan

Meski demikian, lanjut Arfianto, DPW PKS Sulsel masih membuka peluang dari kaum hawa yang ingin bergabung.

"Jadi sampai saat ini kami membuka ruang. Seperti beberapa hari lalu ada mantan anggota DPR RI, ibu Kasma sudah bergabung dan dia siap untuk maju di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I," ujarnya.

Arfianto juga membeberkan, di dapil Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar telah memiliki elektoral cukup bagus.

Pasalnya, selain Kasmawati Basalamah diisi juga oleh dua anggota DPRD Sulsel dua periode akan naik kelas, yaitu Sri Rahmi dan Meity Rahmatia.

"Tentu, di dapil II diisi oleh figur-figur yang mempunyai elektroal yang cukup bagus. Begitu juga untuk di kabupaten/kota kami terus melakukan perekrutan," jelasnya.

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid menyatakan, jika PKS tidak kesulitan mencari kaum hawa, bahkan banyak dari pengurus ingin maju jadi caleg, tapi pihaknya juga melihat bagaimana elektoral mereka.

"Kami di PKS partai kader kalau hanya mencari keterwakilan perempuan sangat mudah. Tapi kami ingin mencari yang memiliki elektoral tinggi," jelasnya.

Ketua DPD PKS Makassar Anwar Faruq mengatakan pihaknya saat ini sedang berproses dalam mencukupi kuota bakal caleg perempuan.

"Masih sementara berjalan prosesnya, sebagian sudah mencukupi tapi kita masih mencari caleg potensial yang lain," ungkapnya.

Anwar juga membeber parpolnya sama sekali tidak memiliki kendala dalam proses penjaringan bacaleg perempuan.

"Tidak ada kendala. Semuanya aman terkendali," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan