Akan tetapi, Tavares melihat peluang Pasukan Ramang memang lebih baik dengan 15 berbanding 4. Begitu pula kesempatan melepaskan serangan on target 8 berbanding 3.
"Peluang kita banyak sekali di babak pertama. Kalau pas akhir (peluang). Kami bisa mengontrol permainan sesuai rencana dan menyerang sesuai karakteristik," tuturnya pascalaga.
Juru taktik berlisensi UEFA Pro ini sebenarnya paham situasi saat ini. Terlebih pelbagai dorongan publik yang menginginkan PSM kampiun musim ini. Kendati, hal itu tak akan berdampak baginya anak asuhnya.
"Kami tidak tertekan dan tidak berekspektasi besar. Kami sudah tuntaskan di laga sebelumnya di top 3 dan kali ini di top 2. Selangkah demi selangkah menikmati laga untuk harapan lainnya," sambung Tavares.(muh/zuk/fajar)