Perkembangan Terbaru Kasus Pengeroyokan Pelajar SMAN 2 Makassar

  • Bagikan
Orang tua korban dugaan penganiayaan pelajar di SMAN 2 Makassar, Anto bertemu dengan salah satu pelaku di Kejari Makassar.

Ketersinggung Rafli dkk akhirnya berakhir pada dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami korban. Korban MS dikeroyok hingga mengakibatkan luka fisik serius di tubuhnya.

"Saya sendiri waktu itu sedang olah raga main voli, terus saya lihat teman angkatan kumpul, dekat tempat kumpulnya anak-anak kelas sebelas. Saya lalu ke sana, ikut juga sama angkatanku. Saya dengar di situ temanku mancing-mancing seperti mau ribut, teriak-teriak ke arah anak-anak kelas sebelas," kata Rafli menceritakan awal mula kejadian pengeroyokan tersebut.

Lanjut dia, setelah dari situ teman-temannya bergeser ke arah belakang sekolah, tepatnya di samping masjid tempat mereka anak kelas duabelas biasanya bekumpul. Rafli sendiri tidak ikut, dia kembali ke kelas.

"Saya kemudian dapat pesan, saya dipanggil ikut ke sana. Dan memang waktu saya datang pembicaraan di situ kalau kita mau pukul anak kelas sebelas, tetapi bukan ada sasarannya seperti korban memang yang diincar, bukan," ungkapnya.

Rafli di sana sempat melihat bagaimana teman-temannya tengah bersiap untuk melakukan penyerangan, memukul siapapun siswa kelas sebelas yang dilihatnya. Sebagian dari mereka mengenakan jaket hodie layaknya gengster yang ingin menutupi identitasnya saat menyerang.

"Kita keluar ramai-ramai dari samping masjid menyisir cari anak kelas sebelas. Waktu itu memang tidak ada guru lagi sepi. Nah ini teman-temanku lihat ada korban sama teman-temannya kumpul, tapi yang jarak dekat itu memang korban-ji, makanya yang akhirnya dikeroyok parah itu korban," bebernya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan