Oleh karena itu, pemberi pinjaman dapat menggunakan nama yang berbeda seperti kreditur, investor, pemegang obligasi atau investor obligasi.
Tujuan Pendanaan Usaha
Pendanaan merupakan bahan bakar yang membuat bisnis tetap berjalan. Bisnis membutuhkan uang untuk berbagai tujuan, termasuk:
- Memulai bisnis baru, misalnya menyewa kantor, peralatan baru, dan membayar iklan.
- Menjalankan bisnis, misalnya untuk memenuhi pembiayaan jangka pendek dan modal kerja atau untuk mendukung riset bisnis.
- Memperluas usaha, misalnya dengan menambah cabang baru, membeli mesin produksi atau membangun pabrik baru.
Mengapa perusahaan baru sulit mendapatkan pendanaan?
Dibandingkan dengan perusahaan yang sudah mapan, lebih sulit bagi bisnis baru untuk mengumpulkan uang. Risiko mereka tinggi karena tidak memiliki rekam jejak kinerja dan kesuksesan bisnis. Hal ini membuat pemberi pinjaman enggan untuk meminjamkan uang mereka.
Di sisi lain, investor ingin uang mereka tumbuh. Mereka membandingkan risiko dan pengembalian sebelum memutuskan untuk meminjamkan uang. Ketika mereka menyadari bisnisnya berisiko tinggi, mereka ragu untuk berinvestasi.
Dan, jika mereka mau, untuk membayar risiko besar, mereka mencari keuntungan atau bunga yang tinggi. Bisnis baru memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena hanya memiliki sedikit pelanggan. Mereka mengandalkan pendanaan eksternal untuk menjalankan bisnis mereka, daripada menjual produk.
Mereka memiliki lebih sedikit uang karena mereka hanya memiliki beberapa pelanggan. Selain itu, mereka mungkin menghadapi tekanan persaingan dari perusahaan mapan lainnya.
Jenis Pendanaan Usaha
Perusahaan dapat menghasilkan pendanaan dengan berbagai cara. Bisnis baru seringkali mengandalkan investasi dari pemilik. Karena risikonya yang tinggi, mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan uang dari pasar modal atau bank.