Sempat Tolak Pembelian BBM Subsidi Wajib Gunakan QR Code, Organda Klaim 60 Persen Pete-pete di Makassar Sudah Daftar

  • Bagikan
Ketua Organisasi Angkutan Daerah Makassar, Sainal Abidin.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi solar yang wajib menggunakan QR Code ternyata tak serta merta diterima angkutan darat di Makassar. Khusunya pete-pete atau angkutan kota.

Hal itu disampaikan Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Makassar Sainal Abidin, saat menjadi narasumber di program Meja Redaksi yang digelar Harian Fajar Official di Gedung Graha Pena, Selasa (28/3/2023).

“Pemberlakuan barcode di Sulawesi Selatan (Sulsel) ini sesungguhnya hampir ada gejolak sebenarnya di Makassar,” kisah Sainal.

Alasannya, karena sopir angkutan umum pada saat itu tak semua yang memiliki telepon genggam android. Desas desus yang beredar, pembelian menggunakan QR Code mesti mengunduh applikasi My Pertamina.

“Kira-kira 10 sampai 20 persen saja yang menggunakan HP android, sisanya mereka tidak punya android. Sehingga menurut mereka sebelumnya itu, dia tidak akan pernah mendapatkan BBM bersubsidi, karena tidak ada HP,” ujarnya.

Ternyata, setelah Organda mengomunikasikan dengan Pertamina, pihak Pertamina bersedia untuk melakukan pendaftaran buat mereka yang tidak mengguanakan android. Caranya, QR Code diunduh lalu di print.

“Barcode inilah yang digunakan sopir pete-pete di Makassar untuk diperlihatkan pada saat pengisian di SPBU. Sehingga tanpa ada HP pun bisa dapatkan BBM subsidi, dibanding dengan mobil pribadi lain, yang bisa kita hitung jari menggunakan QR Code,” jelas Sainal.

Karena komunikasi yang terbangun, Sainal menyebut lebih separuh sopir pete-pete telah memiliki QR Code. Bahkan lebih banyak dari kendaraan pribadi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan