FAJAR.CO.ID, MAROS--Lebar jalan di Camba akan diperlebar. Rencananya diratakan menjadi enam meter.
Sejauh ini, lebar jalan bervariasi. Antara 4,5 meter sampai enam meter. Nah, dalam pengerjaan proyek tahun ini, keseluruhan ruas akan diperlebar menjadi enam meter yang memungkinkan kendaraan besar bisa berpapasan.
”Nilai kontraknya sekitar Rp197 miliar," ujar Irwan AR, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Kementerian PUPR, kemarin.
Pengerjaan ruas Camba, Maros masuk dalam proyek nasional. Yakni, paket II preservasi jalan Maros-perbatasan Bone. Proyek ini juga paket kontrak multiyears. Panjangnya sekitar 60 km, mulai pertigaan Maros sampai ke Camba.
Pengerjaannya akan fokus pada pelebaran jalan, rehab mayor dan rehab minor. Kemungkinan, tidak langsung tuntas tahun ini. Harapannya 2024 selesai semua. Makanya, di lokasi proyek diberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan besar alias overdimension everload (ODOL).
"Karena sekarang lebar jalannya bervariasi, mulai 4,5 meter sampai 6 meter. Itu mau distandarkan semua menjadi 6 meter,” imbuh manajer ruas jalan nasional yang bertanggung jawab atas kemantapan konstruksi jalan itu.
Rekayasa Arus
Saat ini, proses pelebaran Jalan Poros Maros-Bone di kawasan Hutan Karaenta, Kabupaten Maros terus dilakukan. Kni masih sementara dilakukan penebangan pohon. Sehingga saat proses penebangan pohon dilakukan, sistem buka tutup diterapkan sesuai jadwal.
Proses buka tutup jalan Poros Maros-Bone sudah diberlakukan sejak awal Maret. "Jadi buka tutup ini dilakukan setiap ada proses penebangan pohon sebagai tahapan proses pelebaran Jalan Poros Maros-Bone," kata Irwan.
Buka tutup sudah dilakukan sejak 6 Maret hingga 14 April mendatang. Sesuai perencanaan, rekayasa ini dilakukan hingga H-10 Idulfitri. Artinya, pada Selasa, 14 April, sistem kembali dibuka. "Jelang lebaran itu sudah tak ada lagi pengerjaan. Jadi sudah kita bersihkan," sambungnya.
Saat ini selain proses penebangan penebangan pohon di Jalur Pelebaran Jalan Poros Maros-Bone juga tengah dilakukan pemasangan batu talud. Usai Lebaran, baru pengerjaan pemotongan batu kembali dilanjutkan.
Digenjot
Kasatlantas Polres Maros AKP Supriyanto mengatakan kegiatan buka tutup jalan Poros Maros-Bone di Kappang itu sudah dimulai sejak awal Maret. Hanya saja, pada awal-awal penerapan, sistem buka tutup belum terlalu dimaksimalkan.
"Tapi sejak beberapa hari terakhir ini tahapan proses pelebaran jalan mulai digenjot untuk mengejar target pengerjaan, sehingga proses buka tutup dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," jelas Supriyanto.
Kegiatan buka tutup ini akan berlangsung hingga Selasa, 14 April. Dengan alasan, pengerjaan proyek akan jeda pada tanggal itu. Saat itu pula, semua material dibersihkan untuk persiapan mudik operasi ketupat.
"Tapi itu sementara saja, nanti setelah lebaran kegiatan buka tutup akan kembali diterapkan," katanya. (wid-rin/zuk/fajar)