Pada beberapa orang, gejala yang dapat terjadi pada empty sella syndrome antara lain, disfungsi ereksi, penurunan gairah seksual, mudah lelah, menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali (amenorrhea), Galaktorea, yaitu keluarnya ASI atau cairan menyerupai ASI dari puting payudara padahal tidak sedang hamil atau menyusui.
Selain itu, kadang terjadi peningkatan tekanan di otak,
keluarnya cairan otak dari hidung, sakit kepala, dan
papiledema, yaitu gangguan penglihatan akibat saraf mata membengkak karena tekanan di dalam otak.
Belum diketahui pasti penyebab empty sella syndrome dalam kasus kelainan primer. Sejumlah peneliti percaya bahwa cacat pada diafragma sellae yang ada saat lahir (cacat bawaan) berperan dalam pengembangan empty sella syndrome primer.
Diafragma sellae adalah lipatan di lapisan terluar dari membran yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang.
Sementara cedera atau trauma pada kepala, tumor hipofisis yang diobati, infeksi, terapi radiasi, pembedahan pada daerah hipofisis, atau kelainan langka seperti sindrom Sheehan, juga dapat menjadi penyebab kasus sindrom sekunder. (fajar)