Rupiah Kembali Melemah, Kini Bertengger di Level Rp14.842 Per Dolar AS

  • Bagikan
Ilustrasi

Sementara itu, keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan juga berlandaskan prospek pertumbuhan ekonomi nasional masih positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai level atas pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Selaras dengan hal tersebut, neraca pembayaran Indonesia diproyeksi juga tetap terjaga untuk mendukung ketahanan eksternal.

“Neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencatat surplus ditopang oleh surplus neraca perdagangan serta neraca transaksi modal dan finansial,” ujarnya.

Selain itu, nilai tukar rupiah juga masih terjaga. Dan ke depan Bank indoneisa memperkirakan rupiah akan terus berlanjut menguat sejalan dengan surplusnya transaksi berjalan dan berlanjutnya aliran modal asing masuk.

Karenanya, Ibrahim mengatakan, perdagangan tanggal 26 April 2023, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun diprediksi menguat.

“Ditutup menguat di rentang Rp14.810- Rp14.900,” pungkasnya. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan