Prastowo menyebut aplikasi layanan pengaduan di laman Whistleblowing System (Wise) dapat dimanfaatkan sebagai saluran untuk pengaduan atau laporan perbuatan terindikasi pelanggaran di lingkungan Kemenkeu.
Menurutnya, aplikasi WISE ini cukup efektif, terlihat dari adanya 185 kasus fraud yang diadukan masyarakat dan telah ditindaklanjuti selama 2022.
Dari hasil tindak lanjut tersebut, sebanyak 96 pegawai telah mendapat sanksi disiplin akibat fraud. Sebelumnya, pada 2021, Kemenkeu juga telah menindaklanjuti 174 kasus Fraud.
Melalui cuitan di media sosial Twitter, Jonathan Latumahina blak-blakan soal mafia birokrasi di Kemenkeu. Bahkan, ayah David Ozora itu menyebut
Rafael Alun Trisambodo merasa bisa menyelesaikan kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya, Mario Dandy Satriyo, dengan uang.
"Pejabat eselon 3, Kabag Umum DJP Jaksel. bukan jabatan yang sangat tinggi tapi bisa memainkan kaki-kakinya sampe lintas institusi," tulis Jonathan.
Jonathan menyebut Rafael Alun adalah mafia birokrasi Kemenkeu. Menurutnya, Rafael Alun juga memiliki jejaring atau geng di instansi yang saat ini dipimpin Sri Mulyani tersebut.
"Mas @prastow, manusia itu berjejaring baik hierarkis maupun hopeng-hopeng WAG. Semboyan mereka: menteri boleh ganti, birokrat hidup abadi," terangnya.
"Tolong bener-bener hal ini diseriusin. Jangan cuma berhenti pada dilarang flexing di medsos, yang gak flexing kadang justru mafia besarnya," tambahnya. (fajar)