FAJAR.CO.ID -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tak ingin masih ada rakyat yang kelaparan. Khawatir masih ada rakyat yang kekurangan makanan, Jenderal Dudung memerintahkan seluruh jajarannya mengerahkan Babinsa masuk dapur warga untuk memastikan rakyat tak kelaparan.
Jenderal Dudung mengungkapkan, pasca pandemi Covid-19, tidak sedikit warga yang kesulitan memenuhi bahan makanan. Masih ada pula warga yang atap rumahnya bocor.
Nah, Babinsa atau Bintara Pembina Desa yang merupakan satuan teritorial TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan, harus mengetahui kondisi warga jika masih ada yang kekurangan makanan atau rumahnya tidak layak huni.
"Babinsa harus masuk dapur warga. Ini salah satu upaya Babinsa memastikan tidak ada lagi rakyat yang belum makan hari ini. Atau ada rakyat yang rumahnya kebocoran. Babinsa harus bergerak kemudian menemukan rumah-rumah yang tidak layak huni," kata Jenderal Dudung saat meninjau langsung kegiatan Babinsa Masuk Dapur dan meresmikan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada Selasa (9/5/2023) siang.
Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni itu diberikan kepada setiap keluarga tidak mampu yang sudah terdata oleh Bintara Pembina Desa atau Babinsa.
"Saya meninjau juga secara langsung kegiatan Babinsa masuk dapur, ini program kami yang sedang trend bahwa saya sampaikan kepada Babinsa, pasca Covid-19 banyak masyarakat yang terdampak," ujar Dudung di lokasi.
Pantauan Fajar.co.id, selain menandatangani prasasti, Jenderal bintang empat itu juga memberikan secara simbolis bantuan sembako kepada para veteran dan warga setempat.
Jenderal Dudung memuji tingginya perhatian personel TNI Angkatan Darat di wilayah Kodam XIV Hasanuddin kepada masyarakat yang masih kekurangan.
"Alhamdulillah di Kodam XIV/Hasanuddin, kegiatan Babinsa Masuk Dapur bahkan sampai rehabilitas rumah ini dibantu oleh kami dari Angkatan Darat," lanjutnya.
Jenderal Dudung menilai, Kodam XIV/Hasanuddin yang paling aktif turun bersinergi dengan masyarakat. "Kodam XIV/Hasanuddin saya nilai Kodam yang paling aktif. Rupanya pemerintah daerah pun mendukung. Gubernur, Walikota dan lainnya," ucapnya.
Orang nomor satu di TNI AD itu menegaskan, TNI AD harus selalu dicintai masyakarat. Begitu pun sebaliknya, TNI AD pun harus mencintai masyarakat.
Jenderal Dudung menegaskan, TNI AD harus senantiasa mengetahui kondisi masyarakat dan hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat. Apapun kesulitannya TNI AD harus menjadi solusi bagi rakyat Indonesia. "Rakyat adalah roh kita," kuncinya. (Muhsin/fajar)