Pendeta Saifuddin Sebut Daging Babi Harum dan Bikin Panjang Umur, Mengaku 40 Tahun Dibohongi Orang Arab

  • Bagikan
Pendeta Saifuddin Ibrahim

FAJAR.CO.ID -- Kontroversi tak pernah lepas dari Pendeta Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses. Pendeta Saifuddin Ibrahim mengaku 40 tahun dibohongi orang Arab setelah mengetahui daging babi bukan haram tetapi harum.

Komentar Pendeta Saifuddin itu ramai di berbagai platform media sosial dan mengundang berbagai reaksi. Saifuddin mengemukakan komentarnya soal 40 tahun dibohongi oleh orang Arab sambil memotong hidangan babi dengan mengucapkan bismillah.

"Bismilahirohmanirohim, makan makanan terenak di dunia, kata orang Arab ini haram eh ternyata harum. 40 tahun saya dibohongi sama orang Arab," kata Saifuddin dalam video yang diunggah di beberapa platform media sosial.

Pendeta Saifuddin Ibrahim yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama dan kini bersembunyi di Amerika Serikat, membanding-bandingkan penduduk di negara yang mengonsumsi babi dan negara yang tidak konsumsi babi.

Pendeta nyeleneh yang murtad dari agama Islam itu menilai negara yang penduduknya berumur panjang kebanyakan karena memakan babi. Berbeda dengan bangsa yang tidak memakan babi, usia penduduknya rata-rata pendek.

"Katanya babi itu haram, ternyata bangsa-bangsa yang makan babi itu umurnya panjang. Sedangkan orang Arab umurnya pendek," ujarnya.

Dia juga mengklaim sepihak bahwa sekitar 200 ribu tenaga kerja wanita (TKW) yang mencari nafkah di Taiwan, hampir separuhnya bekerja mendorong kursi roda para orang tua di Taiwan. Atas kondisi itu, dia beranggapan penduduk Taiwan panjang umur gara-gara makan babi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan