Pendeta Saifuddin Sebut Daging Babi Harum dan Bikin Panjang Umur, Mengaku 40 Tahun Dibohongi Orang Arab

  • Bagikan
Pendeta Saifuddin Ibrahim

Mengutip Prof. Dr.Ir. Rachman Noor, M.Rur.Sc, seorang pakar genetika ternak dalam bukunya "Rahasia dan Hikmah Pewarisan Sifat" menyatakan: "babi memiliki tingkat kesamaan SINE (Short Intersperse Nucleotide Element) dan LINE ( long Intersperse Nucleotide Element) yang sangat tinggi dengan manusia, sehingga memakan daging babi dapat dinilai sama seperti sifat Kanibal"

Konsumsi daging babi dikwatirkan dapat mengakibatkan kelainan generasi berikutnya. Fakta unik lain yang diungkapkan dalam penelitian di laut Selatan di Polynesia dimana terdapat aksi kanibalisme yang berawal dari kebiasaan memakan daging babi, karena adanya kesamaan rasa daging babi dengan daging manusia.

Selain itu, babi merupakan binatang yang memiliki air seni melimpah sehingga air seni tersebut masuk ke dalam darah dan bahkan mengotori dagingnya. Akibatnya, bau daging babi sedikit lebih amis dibanding dengan daging sapi dan bianatang lainnya.

Kemudian kandungan asam urat pada daging babi juga lebih besar dibandingkan binatang yang lainnya. Segala macam darah, menurut analis kimia mengandung asam urat (uric acid) yang sangat tinggi, jika manusia mengkonsumsi darah maka senyawa uric acid tersebut akan berubah menjadi racun dalam tubuh dan berbahaya bagi kesehatan manusisa.

Asam urat akan menjadi sampah dalam darah. Asam urat ini terbentuk dari akibat metabolisme yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan urine dalam makanan. Secara normal senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran dan 98 persen asam urat dalam tubuh dikeluarkan melalui urin dan dibuang melalui air seni. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan