Dirinya pun berharap pemerintah pusat dapat membuat regulasi baru dan membuat anggaran untuk kader Posyandu. Lebih lanjut, dia menyebut akan mengkaji hal ini dengan Komisi D DPRD Kota Makassar.
"Kita berharap ada regulasi baru, ada pengagran untuk kader posyandu. Harapan kita itu akan terjadi, namun memang kita harus realistis, kita tunggu data, kita akan kaji di komisi D," harapnya.
Di sisi lain, dr Udin Saputra Malik bersama Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM) dalam misi mengurangi stunting, dirinya menyebut akan membuat program 'Satu Anak Satu Warung'.
Program tersebut merupakan program kolaborasi dengan pemilik warung swasta dengan masyarakat seperti kader, relawan dan pemerintah kelurahan.
"Program satu anak satu warung ini merupakan program kolaborasi antara pemilik warung swasta dengan masyarakat dalam hal ini kader, relawan serta pemerintah kelurahan," jelasnya.
Anak-anak tersebut dikumpulkan datanya lewat puskesmas, laku warungnya diadvokasi oleh kelurahan untuk membagikan 20 porsi perhari.
"Kita mendata anak-anak yang membutuhkan intervensi data dari puskesmas kemudian dengan warungnya kita advokasi melalui kelurahan kita minta untuk menyumbang 20 porsi perhari. Kemudian makanan itu dibagi satu untuk anaknya, satu untuk relawan, satu porsi perhari," pungkasnya. (Elva/Fajar)