FAJAR.CO.ID, BANYUMAS - Harga telur ayam ras di Banyumas, Jawa Tengah, saat ini telah mencapai kisaran Rp 32.000-Rp 33.000 per kilogram.
Kepala Disnakkan Kabupaten Banyumas, Sulistiono mengatakan pihaknya terus memantau kenaikan harga tersebut. "Dalam beberapa waktu terakhir memang terjadi kenaikan harga telur ayam ras di pasaran. Tidak hanya di Banyumas, tetapi secara nasional," katanya, Rabu (17/5).
Dia mengakui kenaikan harga telur ayam ras di pasaran sudah melampaui harga psikologis yang ditetapkan pemerintah di kisaran Rp 29.000-Rp 30.000/kg.
Menurut dia, kenaikan harga telur tersebut dipicu oleh lonjakan harga pakan seperti jagung, konsentrat, dan sebagainya.
"Kemarin harga telur ayam ras sempat jatuh, tetapi sekarang BEP-nya (Break Even Point) sudah di atas Rp 21.000/kg karena harga pakannya naik sehingga harga jual telurnya ikut naik," ujarnya.
Disinggung upaya antisipasi untuk menekan gejolak kenaikan harga telur ayam ras, dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian karena kenaikan harga pakan yang memicu kenaikan harga telur ayam ras bersifat nasional.
Menurut dia, beberapa upaya yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah di antaranya memberikan subsidi terhadap pakan, melakukan impor jagung, dan sebagainya.
Kendati demikian, Sulistiono mengatakan berdasarkan pantauan Disnakkan pada Rabu (17/5), harga telur ayam ras di tingkat peternakan mulai turun, tetapi peternaknya masih merugi karena dengan harga konsentrat saat ini sebesar Rp 10.000/kg, jagung sebesar Rp 6.000/kg, dedak Rp 4.000/kg, dan campurannya Rp 8.000/kg, BEP-nya sebesar Rp 27.500/kg.
"Harga telur di kandang saat ini Rp 27.000/kg, padahal BEP-nya Rp 27.500/kg, ya jebol petaninya (peternak, red.), besok sudah mulai turun. Saat Lebaran kemarin, BEP-nya Rp 21.000-Rp 22.000/kg," jelasnya.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Dewi mengatakan kenaikan harga telur ayam ras berlangsung secara bertahap sejak pekan kedua Mei.
"Awal pekan lalu harganya masih di kisaran Rp 29.000/kg, kemudian naik menjadi Rp 30.000/kg, dan sejak Senin (15/5) menjadi Rp 32.000/kg," tuturnya.
Dia mengaku tidak tahu secara pasti penyebab kenaikan harga telur ayam ras namun berdasarkan informasi dari distributor, hal itu dipicu oleh kenaikan harga pakan.
Sementara itu, salah seorang pedagang telur di Pasar Cerme, Purwosari, Banyumas, Satinah mengatakan harga telur ayam ras telah mencapai Rp 33.000/kg.
"Harga telur ayam ras dari peternak sekarang mencapai Rp 30.000/kg, sehingga mau-tidak mau saya juga dengan harga Rp 33.000/kg," katanya.(ant/jpnn/fajar)