Kekhawatiran tersebut, lanjut Pius, bukan tanpa sebab. Pada usia reformasi yang telah menginjak 25 tahun, dia menyebut masih ada upaya-upaya untuk kembali ke masa lalu, di antaranya adalah wacana penundaan pemilu.
"Kami sengaja kumpulkan mereka (25 ribu massa Aldera) yang menolak gagasan ini untuk bersama kembali ke DPR, mengingatkan teman-teman di DPR, agar patuh pada konstitusi, mengingatkan agar semuanya patuh," ujarnya.
Dalam peringatan 25 tahun reformasi, Minggu (21/5), sekitar 25 ribu massa Aldera dan Roemah Djoeang melakukan long march ke Gedung DPR/MPR di Jakarta. (Antara/Fajar)