Sebelum Meninggal, Sekitar Pukul 22.00 WIB Whisnu Sakti Buana Sempat Telepon Istri Menyampaikan Ini

  • Bagikan
Whisnu Sakti Buana dimakamkan di TPU Keputih Sutrabaya. (DPC PDIP Surabaya untuk JawaPos.com)

Whisnu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah. Pria 49 tahun itu juga tercatat sebagai wali kota definitif dengan masa jabatan terpendek bersama Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang dilantik dan berakhir masa jabatannya pada hari yang sama dengan Whisnu.

Sejak 2014, Whisnu Sakti Buana duduk di kursi wakil wali kota Surabaya bersama Tri Rismaharini. Tak hanya di eksekutif, karir Whisnu di legislatif juga moncer.

Sebelum berkarir di eksekutif, anak dari politikus sekaligus pejuang reformasi Soetjipto Soedjono itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.

Namun, pada 8 November 2013, Whisnu terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya untuk menjadi wakil wali kota Surabaya pada sisa periode 2010-2015 menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013.

Whisnu pernah meraih penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), Piala Kalpataru, dan Adi Wiyata Mandiri untuk bidang pendidikan.

Ketua DPC Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, PDIP Surabaya kehilangan sosok dan kader terbaik yang gigih serta mau berjuang untuk rakyat. Dalam masa menjadi kader, Whisnu pernah menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Surabaya kemudian duduk di kursi Ketua DPC PDIP Surabaya selama 10 tahun (2009-2019) dua periode. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan