FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly pada acara puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia menyerahkan langsung Penganugerahan World Intellectual Property Organization WIPO Awards 2023 kepada Paragon Technology and Innovation (Paragon).
WIPO National Awards merupakan penghargaan untuk inovator dan inventor yang diakui oleh lembaga pemerintah dan lembaga lain di 193 negara anggota WIPO di seluruh dunia.
Penghargaan terkait hak kekayaan intelektual ini memiliki 4 kategori yakni enterprise, creativity, inventors, dan school children.
Paragon yang juga perusahaan kosmetik nasional terbesar yang menjadi pionir produk halal di Indonesia ini mendapatkan penghargaan untuk kategori enterprise dan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang mendapatkan WIPO Awards 2023.
Dalam sambutannya, Yasonna Laoly menyampaikan bahwa WIPO National Award diberikan kepada tokoh Indonesia yang telah berkontribusi dalam memajukan sistem kekayaan intelektual nasional melalui berbagai prestasi dan karya di bidang kekayaan intelektual.
Pada tahun ini penghargaan diberikan kepada generasi muda dan tokoh perempuan Indonesia yang berhasil menggerakan perekonomian sekaligus memajukan kekayaan intelektual tanah air.
Turut hadir pula dalam acara ini Owner & VP of Research and Development Paragon, dr Sari Chairunnisa sebagai perwakilan dari Paragon untuk menerima penghargaan WIPO.
Dia menyampaikan, apresiasi yang didapat oleh Paragon menjadi semangat untuk terus mendaftarkan kekayaan intelektual yang dimiliki.
“Apresiasi ini tidak hanya dari pemerintah tetapi juga organisasi global, ini menjadikan Paragon dan bangsa Indonesia semakin semangat untuk konsisten mendaftarkan kekayaan intelektual yang dimiliki baik itu brand, hasil riset, maupun teknologi yang digunakan. Dengan konsisten mendaftarkan kekayaan intelektual, kita tidak hanya melindungi apa yang dimiliki oleh perusahaan namun juga melindungi konsumen produk-produk kita”, ujar dr Sari Chairunnisa.
Paragon mendapatkan WIPO Awards karena perannya dalam membangun kekayaan intelektual melalui integrated halal system yang diterapkan dalam brand-brand miliknya sehingga Paragon bisa memastikan setiap klaim yang disampaikan kepada masyarakat ini sesuai dan valid, terutama mengenai kehalalan produk.
Hal ini tidak lain untuk mendukung masyarakat untuk menjalankan halal lifestyle dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Paragon yang diwakili oleh Ibu Nurhayati Subakat juga menjadi representatif Indonesia sebagai sosok perempuan inspiratif dalam bidang kekayaan intelektual di tingkat ASEAN.
Ibu Nurhayati mendapat recognition sebagai “Women in Intellectual Property ASEAN” dari Indonesia atas inspirasi dan dampak yang ia berikan selama ini.
Ke depannya, Paragon berharap penghargaan yang didapat ini bisa menjadi pemantik semangat bagi Paragon untuk terus menjamin kualitas dan kehalalan produk yang dimilikinya melalui pendaftaran kekayaan hak intelektual. Selain itu, Paragon juga mendukung seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menciptakan kekayaan intelektual yang bisa melindungi dan mendayagunakan potensi kreatif dari bangsa Indonesia. (eds)