Lantas bagaimana melihat peluang petahana vs pendatang baru. Siapa kuat dan basis dimana saja? Serta bagaimana basis di Daerah mana saja?
Menurut Ras Md yang juga Direktur Parameter Publik Indonesia (PPI) itu berpandangan pertarungan caleg DPD RI dapil Sulsel tak kalah serunya dengan pertarungan caleg DPR RI di Sulsel.
"Atmosfir pertarungannya juga relatif kompetitif. Artinya, ada banyak figur penantang potensial bisa bersaing dengan para petahana," ujarnya.
Ia menyebutkan, seperti figur penantang Andi Muh. Yagkin Padjalangi. Mantan anggota DPRD Provinsi ini punya basis tradisional, seperti kabupaten Bone dan juga Makassar.
Begitupun juga Abdul Waris Halid, adik kandung Nurdin Halid ini punya jejaring elektoral yang cukup potensial, seperti kabupaten Bone dan juga Sinjai.
Tak terkecuali Pdt. Musa Salusu, kekuatan toraja raya menjadi basis utamanya walaupun ada petahana disana, tapi kekuatannya potensial bisa mengalahkan ibu Amelia Salurapa.
"Saya tidak katakan jika tiga petahana DPD RI dapil sulsel ini semua potensial kalah, tapi mesti kerja ekstra membendung perlawanan para penantang," terangnya.
Nah menariknya, kata dia, bertarung sebagai caleg DPD RI sebenarnya tingkat kesulitannya tidak seberat bertarung sebagai caleg DPR RI, bertarung sebagai caleg DPD RI hanya memikirkan kekuatan dirinya sebagai caleg.
"Sedangkan caleg DPR RI, mesti memperhatikan kekuatan partainya," jelasnya.
Olehnya itu, tips utama bagi figur caleg DPD RI, ada dua hal penting yang mesti diperhatikan dalam memenangkan pertarungan.