Makanya, meski Liga Konferensi Eropa ini adalah kompetisi level tiga, kedua klub jelas sangat berambisi untuk membawa pulang gelar. Apalagi kemenangan juga akan menjadi tiket mereka ke Liga Europa musim depan.
Melihat perjalanan mereka ke final, ini akan menjadi duel seimbang. Fiorentina dalam 14 pertandingan menuju final mencetak 36 gol dan menjadi tim paling subur.
Statistik UEFA juga menunjukkan La Viola mencatatkan total 259 percobaan ke gawang. Jumlah itu 83 lebih banyak dari Gent, tim dengan attemps terbanyak kedua di Liga Konferensi Eropa.
Sebaliknya, West Ham sejak fase grup mencetak total 27 gol. Selain itu, West Ham menjadi tim yang tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Catatan terburuk mereka menuju final hanya berupa satu hasil imbang.
“Kami harus bersiap dengan baik karena kami menghadapi tim yang kuat. [David Moyes] adalah pelatih dengan pengalaman hebat. Timnya bermain bagus. Saya menghormati dia dan timnya atas apa yang mereka lakukan. Semoga tim terbaik menang,” kata Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano di UEFA.com.
Italiano menegaskan, laga ini akan ditentukan detil kecil. Karena itu, mereka tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun. “Kita harus memperhatikan setiap detail. Setiap kesalahan bisa berakibat fatal. Kami harus waspada dan melangkah ke lapangan dengan tingkat fokus tertinggi,” tegasnya.
Kapten Fiorentina Cristiano Biraghi menambahkan, final ini sangat besar artinya bagi mereka dan Kota Florence. Makanya, ia berharap timnya benar-benar bisa menunjukkan performa terbaik dan tidak menunjukkan rasa takut.