Ketua DPC Demokrat Barru, Ardiatma mengaku didorong oleh masyarakat, keluarga, dan kerabat dekatnya.
"Taraf kesehatan masyarakat harus meningkat. Pelayanan kesehatan harus bisa diakses secara cepat, mudah, dan terjangkau, terutama masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Karena itu, kehadiran figur dokter atau tenaga kesehatan sangat penting di legislatif, agar semakin mudah dan cepat memperjuangkan hal tersebut. "Lewat politik, kita dapat memberikan masukan, memberikan kolaborasi yang nyata untuk membangun daerah. Di politik lah semua kebijakan dikompromikan dan disahkan," ujarnya.
Ia pun berdoa dan minta didoakan agar langkah yang diambil bisa dimuluskan dan dilancarkan. "Ini demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat ke depan. Mohon dukungan ta semua," ungkapnya.
Sementara itu Andi Ina Kartika mengaku tak maju lagi karena ingin memberi kesempatan kepada yang lain untuk mengabdi. Apalagi dirinya selama ini dipercaya menjadi ketua DPRD Sulsel. Dia menyebut itu pencapaian tertingginya.
"Untuk DPRD Provinsi sudah titik tertinggi (ketua DPRD Sulsel) sehingga saya membutuhkan penyegaran, maka saya tidak maju lagi Caleg dan memberikan kepada kader-kader lain partai Golkar," ujarnya.
"Cita-cita politik saya ingin menjadi kepala daerah yang merupakan basis saya (Barru)," sambungnya.
Ia pun memberikan kesempatan kepada kader lain, yakni mendorong suaminya Muhammad Yulianto Badwi untuk bertarung di Pileg 2024.
"Bagi saya, untuk kekuasaan kita tidak boleh mengikuti hawa nafsu, kasih juga kesempatan kepada yang lain untuk mengabdi," bebernya.