Hercules pun mengakui sosok premanismenya. Dia pernah bercerita sering mendapat bacokan senjata tajam dari lawannya. Bahkan dia menyatakan pernah dikeroyok oleh 100 preman berpedang samurai.
Selain itu, Hercules juga mengaku rusaknya salah satu matanya karena ditembak dari jarak dekat. Sepanjang aksi premanismenya, ayah empat orang anak itu setidaknya pernah 3 kali dijebloskan ke penjara oleh Polda Metro Jaya dan jajaran.
Setelah perjalanan premanisme yang begitu panjang, Heecules pernah menyatakan akan bertaubat. Dia pun memutuskan masuk agama Islam menjadi mualaf. Kini pria berusia 55 tahun itu menjabat sebagai Tenaga Ahli PD Pasar Jaya.
Namun, di jabatan ini dia kembali bergesekan dengan hukum. Hercules dipanggil sebagai saksi di kasus dugaan suap yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung, Hasbi Hasan.
Hercules menerangkan, dirinya dipanggil terkait adanya kiriman uang sebesar Rp 3 miliar dari pengusaha Dadan Tri Yudianton yang dicurigai untuk menyuap Hasan Hasbi.
Namun, kepada penyidik Hercules memastikan bahwa uang itu bukan untuk menyuap. Hercules menyebut, uang tersebut adalah pinjaman dari Dadang kepada dirinya. Uang pinjaman itu, kata Hercules, untuk keperluan membangun kantor miliknya.
"Saya meminjam uang sebanyak itu dari Dadan Tri untuk bangun kantor saya. Jadi enggak benar kalau ada yang bilang untuk suap Hasbi Hasan. Fitnah itu," kata Hercules melalui video yang diterima, Senin (5/6).
Awalnya, saat meminjam uang itu, Hercules menawarkan jaminan berupa mobil mewah, namun Dadan menolak jaminan itu lantaran hubungan mereka selama ini cukup dekat.