MKD DPR Agendakan Pemeriksaan Legislator Nasdem Terkait Dugaan Pelecehan Seksual, Formappi: Memalukan

  • Bagikan
Anggota Tim 8 mengungkap Anies Baswedan sudah mengantongi satu nama cawapres.

"Bagi anggota DPR, pelecehan seksual bukan hanya sesuatu yang memalukan, tetapi juga merusak kehormatan lembaga. Sulit rasanya anggota DPR yang terhormat justru melakukan tindakan yang tidak terhormat," lanjutnya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto yang tersandung kasus pelecehan seksual secara verbal terhadap mantan anggota DPR Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), pun buka suara.

Ketua Komisi VII ini mengklarifikasi kasus itu berawal dari percakapannya dengan AAFS lewat pesan singkat pada Maret 2022.

"Apa yang diadukan itu ternyata sebuah komunikasi di tahun 2022 yang lalu, satu tahun yang lalu. Kalau tidak salah kurang lebih di bulan Maret 2022, dan waktu itu dalam suasana bercanda-candaan," terang Sugeng di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sugeng juga menuturkan bahwa AAFS merupakan rekan kerjanya sesama Partai NasDem. Percakapan itu bermula lewat sambungan telepon, kemudian berlanjut dengan percakapan pesan singkat via WhatsApp.

"Sebelum sampai rumah itu ada diskusi-diskusi melalui telepon sebelum rumah, maka handphone-nya tidak bagus maka saya WA-WA-an. Saya bilang sudah di rumah. Kalau mau ketemu ya silakan saya ada di rumah. Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, 'lagi ngapain?'. 'Lagi mandi'. Itulah yang dikatakan tapi dalam suasana-suasana yang juga bercanda-canda. Saya bilang, 'foto dong'," kata Sugeng mengungkap kronologi percakapannya dengan AAFS.

Menanggapi kabar AAFS tersebut, Sugeng pun mengaku bahwa dirinya merespons balik AAFS dengan mengirimkan pesan meminta foto. Sugeng mengklaim bahwa pernyataannya itu secara bercanda.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan