Dengan keyakinan seperti itu, Andi Iwan memastikan bahwa komposisi caleg Gerindra tidak ada yang namanya caleg pelengkap. Melainkan semuanya potensial dari nomor urut 1 sampai yang terkhir sekalipun.
"Contohnya Andi Muzakkar Caleg DPR RI Dapil III. Nomor urut 7 beliau. Tapi jangan dianggap remeh. Beliau punya basis jelas di Luwu. Najamuddin di Dapil I, ada juga Anhar Rahman. Kemudian di Dapil II ada saya, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman anaknya Andi Amran Sulaiman, dan Felicitas Tellulembang. Semuanya fight dari sebelum MK memutuskan tetap proporsional terbuka. Mereka sudah jalan sejak awal dan akan lebih all out lagi ke depannya," tuturnya.
Sehingga pihaknya optimis, target yang sudah dipatok akan tercapai. Susunan Caleg potensial bukan hanya di DPR RI, tapi juga di provinsi dan kabupaten kota. Gerindra sangat optimisi meraih kemenangan di 2024.
"Kami di Gerindra tidak mengenal caleg pelengkap. Kami tidak akan memasukkan orang yang keinginan menangnya setengah-setengah. Mereka ini semua yang kami daftarkan punya gereget dan ngotot menang. Mereka semua berpikir positif mereka akan meraih kemenangan," tegas Iwan.
Lebih jauh Iwan menjelaskan konsep untuk mendapatkan lebih dari satu kursi di tiap dapil adalah minimal 5 calegnya bekerja maksimal tidak setengah-setengah.
"Tapi kalau di Gerindra semua bekerja maksimal, dari nomor urut 1 sampai yang terakhir. Kalaupun dia pemula, dia tetap bekerja. Mereka tetap merasa punya peluang menang. Bahkan bukan hanya menjadi Anggota DPRD tapi pimpinan DPRD," tandasnya.