Kasus Perpeloncoan Maba Fakultas Kedokteran Unismuh, Polisi Bakal Periksa Panitia

  • Bagikan
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.

Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan perpeloncoan kembali muncul di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Kali ini diduga dialami mahasiswa baru (Maba) Fakultas Kedokteran.

Informasi awal, sebanyak tiga Maba mengalami patah tulang hingga pendarahan atas perpeloncoan yang diduga dilakukan oknum senior itu.

Merespons hal tersebut, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar dr Asdar, memberikan klarifikasi.

"Saya ingin memberikan klarifikasi terhadap insiden yang terjadi selama kegiatan "Achieve the Skills of A Leadership of Training (Achilles)," ujar Asdar saat ditemui di Unismuh Makassar, Senin (26/6/2023) malam.

Dikatakan Asdar, pihaknya kecolongan atas kejadian yang digelar pada Kamis 22 Juni hingga Ahad 25 Juni 2023 di Aula Yonif 700 Raider, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar tersebut.

"Kami kecolongan, seandainya tidak maka insiden seperti ini tidak akan sampai terjadi," ucapnya.

Asdar menyebut, pada kegiatan yang melibatkan 264 mahasiswa angkatan 2022 itu, hanya satu orang Maba yang mengalami pemukulan hingga merasakan sakit pada bagian perut.

"Pada Sabtu sore, salah seorang peserta (Fathan) yang mengeluh sakit dan diberikan penanganan pertama oleh tim medis kami," katanya.

Diceritakan Asdar, peserta tersebut kemudian diantar oleh panitia ke RS Unhas, dan di rumah sakit tersebut, peserta mengaku telah dipukul oleh oknum senior, pada Sabtu (25/6/2023) sekitar pukul 00.20 Wita.

Kemudian pada malam harinya, kata Asdar. Panitia juga membawa peserta lainnya atas nama Muh Rafly. Disusul, atas nama Iksan pada Ahad (25/6/2023) sekitar pukul 06.00 Wita pagi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan