FAJAR.CO.ID -- Mobil Benz Viktoria milik Sri Susuhunan Pakubuwana X menandai sejarah otomotif Hindia Belanda yang kemudian menjadi Indonesia. Sri Susuhunan Pakubuwana X membeli mobil dari pabrikan Jerman itu melalui importir umum bernama Prottle & co pada 1894.
Peristiwa itu tercatat sebagai pembelian mobil pertama dalam sejarah Hindia Belanda yang kini menjadi Indonesia. Mobil Benz Viktoria itu didatangkan dalam kondisi utuh dari pabrik atau disebut dengan Completely Built Up (CBU).
Keputusan Sri Susuhunan Pakubuwana X membeli mobil pertama di Hindia Belanda menunjukkan kecanggihan dan keberaniannya dalam memperkenalkan teknologi modern. Alat transportasi saat itu masih didominasi transportasi tradisional, seperti becak, sepeda, andong dan cikar.
Mobil yang dibeli Sri Susuhunan Pakubuwana X tersebut menjadi bukti awal perjalanan mobil di Hindia Belanda. Kendaraan yang elegan dan berteknologi tinggi tersebut menjadi benda langka yang menarik perhatian masyarakat saat itu.
Kehadiran mobil Benz Viktoria di Solo, pusat kekuasaan Jawa Tengah, menciptakan kegemparan di kalangan penduduk setempat.
Pembelian mobil ini tidak hanya menandai langkah maju dalam transportasi di Hindia Belanda, tetapi juga menunjukkan kepedulian Sri Susuhunan Pakubuwana X terhadap perkembangan teknologi dan modernisasi.
Keputusannya untuk memilih Benz Viktoria sebagai kendaraan pribadinya menunjukkan penghargaannya terhadap kualitas dan keandalan mobil dari pabrikan Jerman tersebut.
Setelah pembelian mobil pertama oleh Sri Susuhunan Pakubuwana X, dunia otomotif semakin maju ketika pabrikan otomotif amerika, General Motors membangun pabriknya di Hindia Belanda pada tahun 1925-1927.