FAJAR.CO.ID -- Bercinta atau berhubungan intim dapat semakin mengeratkan hubungan pasangan suami istri. Bermain cinta sering diasosiasikan dengan kenikmatan dan keintiman.
Hanya saja, sebagian wanita bukannya merasakan kenikmatan, justru merasakan sakit dan sensasi terbakar pada area intim kewanitaan saat bercinta dengan pasangan.
Dalam kondisi normal, bercinta dengan pasangan seharusnya tidak menyakitkan. Apalagi bila pasangan memberikan ransangan yang cukup sebelum melakukan penetrasi.
Jika wanita mengalami ketidaknyamanan saat berhubungan intim, segera identifikasi penyebabnya dan mencari pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab rasa sakit dan sensasi terbakar saat berhubungan intim dengan pasangan serta cara mencegahnya, seperti dikutip dari laman Pulse.ng.
Daerah Intim Kewanitaan Kekeringan
Salah satu penyebab fisik yang umum dari rasa terbakar saat berhubungan ranjang adalah kekeringan pada daerah kewanitaan.
Pelumasan daerah kewanitaan yang tidak memadai bisa disebabkan berbagai faktor seperti ketidakseimbangan hormon, fase siklus menstruasi yang berbeda, kehamilan, persalinan, menyusui, perimenopause, dan menopause.
Dianjurkan untuk menggunakan pelumas selama begituan, karena membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan.
Infeksi
Berbagai infeksi bisa menyebabkan sensasi terbakar saat berhubungan intim dengan pasangan. Infeksi bakteri daerah kewanitaan, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih adalah penyebab umum.
Vaginosis bakteri bisa menyebabkan daerah kewanitaan terbakar pada wanita, sedangkan pria mungkin mengalami prostatitis.