Kasus Perpeloncoan Maba Kedokteran Unismuh Masih Investigasi

  • Bagikan
Polisi melakukan pendalaman terhadap kasus perpeloncoan oknum senior terhadap mahasiswa baru (Maba) Unismuh Makassar.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Dekan (WD) III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar dr. Asdar menyebut, pihaknya masih terus melakukan investigasi terkait kasus perpeloncoan mahasiswanya.

"Maaf belum ada info yang bisa saya berikan karena masih dalam investigasi," ujar Asdar kepada fajar.co.id, Jumat (29/6/2023).

Proses investigasi yang dilakukan pihaknya sejauh ini masih belum menemukan titik terang lantaran kampus masih dalam momen libur.

"Kami masih libur, jadi akan dilanjutkan (Investigasi) setelah libur," tukasnya.

Namun demikian, kata Asdar. Yang terpenting mahasiswa baru (Maba) yang menjadi korban perpeloncoan pada saat pengaderan dan yang sakit telah sembuh.

"Mahasiswa yang sakit telah sembuh dan sudah berada di rumah sebelum lebaran," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, Muhammad Fathan (21) diduga dianiaya seniornya saat mengikuti pengkaderan di Yonif Raider 700, Makassar.

Akibat penganiayaan itu, Fathan mengalami sakit di perut hingga terpaksa ia dilarikan ke rumah sakit. Polisi yang menerima laporan itu pun melakukan penyelidikan.

"Korbannya mahasiswa baru di FK Unismuh. Pelaku dilidik tapi diduga senior mahasiswa FK angkatan 2020/2021," lanjut Lando.

Diceritakan Lando, insiden itu bermula saat korban bersama mahasiswa baru lainnya mengikuti proses pengkaderan di aula Yonif Raider 700, Makassar, Sabtu 24 Juni 2023 sekitar 00.30 wita.

"Sekitar pukul 00.30 wita, para peserta termasuk korban disuruh untuk berbaris oleh para seniornya dengan barisan laki-laki di depan panggung dan perempuan di belakang barisan laki-laki," tukasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan