FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- PSM dalam situasi sulit. Pasca juara liga, Pasukan Ramang tak pernah menang.
Hingga kini PSM belum mampu mencatatkan kemenangan. Usai takluk dari Bali United di playoff Liga Champions Asia, PSM hingga kini masih harus berjuang untuk merebut kemenangan pertama.
Asa sempat hadir saat PSM melawan Dewa United di Gelora BJ Habibie, Sabtu, 8 Juli. Pasuan Ramang yang main di kandang justru harus kalah 2-1 atas Dewa United. Situasi ini pun cukup membuat PSM dalam posisi sulit. Taji Pasukan Ramang seoolah hilang. Sang susah cetak gol.
Olehnya, penyelesaian akhir PSM kembali menjadi sorotan. Banyaknya peluang pada pertandingan menghadapi Dewa United kemarin tak mampu dikonversi menjadi gol.
Hal ini membuat Tavares harus mempertajam penyelesaian akhir di tiap pemain. Mengandalkan strategi counter attack yang dimana diharuskan memiliki penyelesaian akhir yang sempurna.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengatakan, evaluasi harus dilakukan oleh Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala. Sebab penyerang dari PSM tak mampu melakukan duel dengan pemain-pemain belakang lawan.
"PSM memang perlu melakukan evaluasi khususnya lini depan mereka. Everton sulit untuk dapat berduel dan menbuka ruang untuk temannya," katanya, Minggu, 9 Juli.
Menurutnya, lini depan PSM saat ini tampak lemah, olehnya dia menyadankan agar kedepannya Pasukan Ramang harus tampil lebih baik lagi.
Apalagi dari segi ball possession yang dimana PSM kurang menguasai jalannya pertandingan, hal ini juga menjadi sorotan karena PSM berstatus tuan rumah.