"Jika memungkinkan, bagus, jika tidak memungkinkan kami terus berjuang, bekerja dan percaya pada pemain yang kami miliki," tegasnya saat itu.
Hubungan kurang baik antara dewan direksi dan manajer terkait transfer terjadi selama bertahun-tahun. Namun, di bawah Erik ten Hag, dinamika berubah dan mulai bergeser.
Jika menengok ke belakang pada musim panas lalu, Ten Hag didukung untuk mendatangkan pemain yang diinginkannya.
Pembelian Lisandro Martinez adalah buktinya karena mantan pemain Ajax itu memecahkan rekor dalam hal perekrutan pemain di Old Trafford baru-baru ini.
Dia bukan nama yang mapan, sebaliknya, dia adalah seseorang yang dipercaya Ten Hag untuk melakukan pekerjaan di Liga Premier meskipun ada sorotan terkait posturnya.
Kritik itu sekarang tampak menggelikan karena penampilan pemain Argentina itu dengan cepat membuktikan bahwa Ten Hag benar.
Kini, Ten Hag sudah berhasil membawa pemain-pemain yang dia inginkan. Termasuk penandatanganan Mason Mount dan Andre Onana musim panas ini.
Jelas, kemajuan telah dibuat dari 2018 hingga 2023 dalam hal kontrol manajer atas pemain. Tapi, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Bulan Januari lalu, kedatangan Wout Weghorst mengecewakan.
Tapi, tidak seperti tahun 2018, Ten Hag saat ini memiliki suara dan dia harus melangkah lebih jauh saat The Reds menuju Amerika Serikat. (amr)