Viral Remaja Chintya Jualan Peyek dengan Merangkak di Surabaya, Ini Kondisi Rumah Kosnya

  • Bagikan
Gang sempit menuju rumah Chintya, remaja Surabaya yang berjualan peyek dengan merangkak. (Dimas Nur/JawaPos.com)

Chintya mengaku tak malu berjualan peyek dan tidak ada paksaan dari orang tuanya. ”Waktu itu pengambilan videonya juga untuk penggalangan donasi kan dari satu pihak yang sudah disetujui juga oleh saya sama keluarga, sekitar Maret lalu,” ungkap Chintya.

Chintya tidak pernah menyangka jika videonya itu viral dan menggegerkan banyak pihak. Dia mandek sekolah setelah lulus SMP.

”Saya kembali sekolah pakai kejar paket C dari Geng Gemes yang menyekolahkan. Saya pengen jadi dokter kalau bisa kuliah,” ucap Chintya dengan malu-malu.

Menurut Sumiyati, pihaknya tak pernah menuntut apa pun dari Pemkot Surabaya.

”Waktu ramai-ramai dapat bantuan dari pemerintah saat pandemi, saya syukuri saja tidak dapat. Tapi, saya beberapa kali tanya ke kelurahan. Dijelaskan oleh Pak Lurah juga masih proses ya sudah tidak apa-apa,” terang Sumiyati, perempuan kelahiran Rembang Jawa Tengah.

Sumiyati menjadi tulang punggung keluarga sejak 2019. Sebab, suami tak bisa lagi bekerja setelah didiagnosis kanker tenggorokan. Saat ini, kondisi sang suami tak bisa melihat. Kankernya juga telah menyebar ke hidung.

Chintya dan Sumiyati tak pernah berhenti membasahi bibirnya dengan lantunan doa tiap pagi. Begitu JawaPos.com menanyakan, apa yang membuat Sumiyati kuat menjalani kehidupannya, air matanya berlinang.

”Kebutuhan perut bukan prioritas kami. Saya bersyukur bisa beli pampers untuk ayahnya. Untungnya, anak-anak ini nggak rewel urusan perut. Saya bekerja sebagai tenaga lepas di salah satu konveksi tiap hari,” ucap Sumiyati. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan