Berdasar data Basarnas, delapan penambang emas tersebut, antara lain, Cecep Suriyana, 29; Muhamad Rama A. Rohman, 38; Ajat, 29; Mad Kholis, 32; dan Marmumin, 32. Lalu, Muhidin, 44; Jumadi, 33; dan Mulyadi, 40. ”Delapan penambang emas tersebut berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” ungkap Adah.
Rencananya, tiga personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) membantu evakuasi delapan penambang tersebut.
Diketahu, Komando Pasukan Katak biasa mengemban tugas operasi rahasia seperti, Operasi Amfibi, Operasi Khusus dan dukungan-dukungan lain guna memperlancar Operasi-operasi TNI Angkatan Laut. Mereka memiliki spesialisasi selam terbaik di TNI.
”Sekarang ini obstacle-nya (rintangan, Red) banyak. Tentunya kami akan melaksanakan dengan prioritas keselamatan penyelaman,” kata Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno dikutip dari Radar Banyumas. (syn/wan/lyn/tyo/win/c14/fal)