Pimpinan KPK “Cuci Tangan” dan Salahkan Penyidik Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka, Pegawai KPK Kirim Surat

  • Bagikan
Ratusan pegawai KPK, saat melakukan aksi damai di depan kantornya (Dok.JawaPos.com)

Rencananya, Asep akan mengajukan surat resmi pengunduran dirinya, dari KPK pada Senin (31/7).

"Percayalah, apa yang saya dan rekan-rekan penyelidik, penyidik dan penuntut umum lakukan semata-mata hanya dalam rangka penegakkan hukum untuk memberantas korupsi," tutup pesan tersebut.

Terkait kabar ini, JawaPos.com, sudah berupaya mengonfirmasi kepada Asep. Namun, hingga berita ini diturunkan, Asep belum merespons pesan konfirmasi tersebut.

Senada dengan Asep, para pegawai juga menyatakan kekecewaanya kepada sikap pimpinan KPK. Para Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut agar pimpinannya mundur dari jabatan.

Tuntutan ini dilayangkan para pegawai, karena kecewa terhadap sikap pimpinan yang menyalahkan tim penindakan menetapkan Kabasarnas RI periode 2021-2023 Mayjen TNI Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka.

"“Menuntut pengunduran diri pimpinan KPK karena telah berlaku tidak profesional dan menciderai kepercayaan publik, lembaga KPK maupun pegawai KPK,” tulis pegawai KPK dalam surat elektronik yang ditujukan kepada pimpinan dan Dewas KPK.

Selain meminta pimpinannya mundur, para pegawai KPK juga meminta agar Firli Bahuri Cs meminta maaf kepada publik, lembaga KPK dan pegawai KPK.

Lebih lanjut, dalam surat elektronik tersebut, para pegawai juga menuntut agar para pimpinannya meralat pernyataan yang telah disampaikan kepada publik dan media. (fajar/jawapos)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version