Ekspor Impor Sulsel Picu Arus Barang, Pelindo Alami Peningkatan Pendapatan

  • Bagikan
Petugas patroli TPM memantau aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Makassar, Kamis, 26 November. Meski pandemi, aktivitas bongkar muat tetap berjalan 24 jam. ABE BANDOE/FAJAR

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis menyebut, rerata semua lini bisnis Pelindo di Regional 4 mengalami peningkatan di semester I 2023.

"Dibandingkan dengan semester I 2022, peningkatan yang cukup besar terjadi pada arus barang nonpeti kemas yakni sebesar 156,87 persen," tuturnya.

Enriany menambahkan, pada semester I 2022 arus barang nonpeti kemas di Pelindo Regional 4 sebanyak 13.752.618 ton per meter kubik. Pada periode yang sama tahun ini jumlah tersebut meningkat jadi 21.573.931 ton per meter kubik.

Selanjutnya, untuk arus penumpang, kapal, dan peti kemas juga mengalami pertumbuhan. Yakni masing-masing sebesar 123,54 persen, 110,90 persen, dan 101,13 persen.

Pertumbuhan arus penumpang di semester I 2023 masing-masing menjadi sebanyak 3.259.657 orang, arus kapal menjadi 208.955.107 Gross Tonnage (GT), dan arus peti kemas menjadi 1.072.305 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit, yaitu satuan kapasitas kargo).

Divison Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang menuturkan, lima besar pelabuhan di Regional 4 yang jumlah arus barang nonpeti kemas juga meningkat di semester I 2023. Yakni Pelabuhan Balikpapan, kemudian Pelabuhan Makassar, menyusul Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Parepare, dan Pelabuhan Samarinda.

Sedangkan untuk peti kemas, pelabuhan yang menduduki peringkat teratas dengan arus peti kemas tertinggi yakni TPK New Makassar 1 atau yang sebelumnya bernama Terminal Petikemas Makassar (TPM), sebanyak 200.903 TEUs. Lalu Pelabuhan Samarinda sebanyak 153.190 TEUs, kemudian menyusul TPK New Makassar 2 atau sebelumnya Makassar New Port (MNP) sebanyak 130.761 TEUs, TPK Bitung 121.991 TEUs, dan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) sebanyak 96.483 TEUs.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan