Diakui, sebagai politisi baik PAN dan fraksi lain tentu mencermati dengan baik siapa yang punya peluang dan dari fraksi PAN menilai semua punya peluang.
"Tetapi tentu keputusan akhir akan diputuskan di fraksi, ini pandangan semengara saya yang hadir kemarin (konsultasi di Kemendagri), sebagai anggota fraksi PAN," jelasnya.
Dia menuturkan, kemarin sudah konsultasi dengan Kemendagri dan diterima langsung oleh Biro OTDA Dirjen Kemendagri. Maka ke depan, saat lembahasan nama Pj, tidak perlu voting.
"Kita berharap di DPRD Sulsel ini dalam proses pembusukan PJ Gubernur tidak perlu voting - votingan. Tapi, dengan kesepakatan siapa yang paling layak diusung dan berpeluang tentunya," tukasnya.
Ketua fraksi PDIP DPRD Sulsel, Ansyari Mangkona tak menapik nama tersebut masuk di daftar PDIP untuk dibahas di DPD PDIP serta diusulkan pembahasan di DPRD nantinya.
"Yang pasti nama-nama itu masuk di PDIP. Pak Bachtiar, Nana Sudjana. Termasuk beberapa nama lainya beredar," ujarnya.
Hanya saja diakui hingga kini belum penentuan satu nama. Pasalnya lebih dahulu dirapatkan di fraksi kemudian disampaikan ke DPD dan DPP PDIP sebagai bentuk persetujuan.
Ia memastikan sesuai aturannya PDIP mengusulkan nama calon Pj nanti, setelah dilakukan rapat fraksi lantas dan dari DPD PDIP Sulsel, juga meneruskan tembusan ke DPP.
"Semuanya berpotensi tapi belum dirapatkan di fraksi kami. Yang jelas saya minta dari DPD minta masukan, saran, tunggu aja. Ada paripurna menyebut baru nama," jelas anggota DPRD Sulsel itu.
Dia mengakui bahwa tugas fraksi di DPRD hanya sifatnya mengusulkan nama saja untuk memenuhi syarat. Karena yang menetukan ada Presiden Jokowi lewat Mendagri.
