Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, Begini Penjelasan Menhub

  • Bagikan
Longspan LRT Jabodebek (Foto ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra)

FAJAR.CO.ID -- Jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT Jabodebek menjadi sorotan. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutnya salah desain, sehingga kecepatan LRT lambat, hanya 20 km per jam.

Penilaian Wamen BUMN yang menyebut longspan LRT Jabodebek salah desain dibantah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dia menilai jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT bukan kesalahan desain.

Budi Karya Sumadi menjelaskan, longspan LRT yang menghubungkan Gatot Subroto (Gatsu) dan Kuningan desain optimal telah dilakukan oleh perancang. Desain longspan LRT Jabodebek yang telah terbangun saat ini merupakan solusi desain yang optimum terhadap kondisi dan tantangan di lapangan.

"Saya tak bisa ngomong salah dan benar, tetapi itu solusi desain yang optimum. Saya tak katakan itu maksimum. Saya bisa katakan tidak salah, tetapi merupakan solusi desain,” jelas Budi Karya Sumadi di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/8).

Dia meyakini tikungan pada jembatan lengkung bentang panjang Gatsu-Kuningan merupakan desain optimal. Meski demikian, pemerintah secara berkala akan terus melakukan evaluasi ke depannya.

Budi Karya Sumadi menerangkan, dalam setiap proyek, termasuk perencanaan dan perancangan desain, selalu ada tantangan dan hambatan. Nah, setiap arsitek akan mencari solusi untuk mengantisipasi kekurangan.

Budi mengemukakan, masyarakat seharusnya bisa melihat sisi positif dari pembangunan jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek yang dirancang Arvilla Delitriana.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan