Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga mengajak peserta melihat-lihat program bank sampah, termasuk shelter warga.
"Jadi ini sangat menarik, bagaimana kita bisa melihat ada manajemen yang baik. Termasuk bank sampah," kata Dubes Kwok Fook Seng.
Usai menjelajahi Lorong Wisata Zurich, Mohammad Ramdhan Pomanto yang juga akrab disapa Dany itu mengajak Dubes Singapura menikmati jus markisa yang diolah langsung masyarakat di lorong.
Para peserta juga tampak menikmati jus pakcoy, jus markisa, susu kurma, dan kripik olahan masyarakat sekitar. Bahkan, ada beberapa peserta yang membeli sebagai buah tangan.
Wali kota merasa bangga bisa memperlihatkan keunggulan Lorong Wisata Zurich. Baik itu budidaya tanaman pangan, lobster air tawar, maggot, hingga pengembangan UMKM lorong.
Apalagi program lorong wisata menjadi upaya Pemkot Makassar memulihkan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.
“Di lorong wisata inilah saya mengajak masyarakat menanam sejumlah komoditi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Dia menyatakan lorong wisata itu juga sebagai food security dalam memerangi inflasi. Termasuk juga menguatkan hubungan sosial masyarakat karena adanya kerja sama di lorong.
"Public engagement ini yang kita tekankan juga di sini. Jadi di lorong wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat sekitar," demikian Moh Ramdhan Pomanto. (fajar/antara)