Mengelola Pelabuhan Makassar yang menjadi hub dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), berhasil meraih peningkatan kinerja arus penumpang, arus barang nonpeti kemas, dan arus kapal dengan angka pertumbuhan yang sangat menjanjikan.
"Khusus di tiga lini bisnis kami ini, semua menjanjikan. Ketiganya dapat meraih pertumbuhan rata-rata di atas 100 persen," ucapnya, Rabu, 3 Agustus.
Sebagai pengelola pelabuhan yang yang menjadi liding arus keluar masuknya sejumlah penumpang kapal dari wilayah barat maupun timur Indonesia, pertumbuhan terbesar yang diraih pihaknya yakni dari segi jumlah penumpang kapal yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar (MNP).
"Pada semester I 2022, jumlah arus penumpang di Pelabuhan Makassar sebanyak 316.015 orang. Di semester I tahun ini, jumlah itu mengalami pertumbuhan sebesar 134,44 persen," sambung Suhadi.
Selanjutnya, arus barang nonpeti kemas juga bertumbuh sebesar 119,45 persen. Dari angka realisasi sebanyak 1.324.960 ton per meter kubik pada semester I 2022, di periode yang sama tahun ini angka tersebut merangkak ke posisi 1.582.721 ton per meter kubik.
Menyusul arus kapal yang angkanya mencapai 17.745.994 Gross Tonnage (GT). "Capaian itu mengalami pertumbuhan sebesar 110,26 persen dibandingkan semester I 2022," kata Suhadi.
Junior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 4 Makassar, Andy Hermawan menambahkan, jika dibandingkan dengan realisasi pada semester I 2022 dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan rata-rata di atas 100 persen.